Download Gratis Sketsa Mewarnai Gambar Mewarnai Bunga
_mewarnai.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Download Gratis Sketsa Mewarnai Gambar Mewarnai Bunga. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Tiga Orang Buta dan Gajah - Cerita Anak
Suatu hari, ada tiga orang buta yang sangat penasaran tentang gajah. Mereka sudah mendengar banyak cerita tentang binatang besar ini, tetapi karena mereka tidak bisa melihat, mereka hanya bisa membayangkan bentuknya dari apa yang mereka dengar. Mereka memutuskan untuk pergi ke kebun binatang untuk memegang langsung seperti apa gajah itu. Pemandu kebun binatang yang baik hati menemui mereka dan mengajak mereka menuju kandang gajah. Setelah mereka tiba, sang pemandu dengan sabar berkata, “Hari ini kalian beruntung, karena bisa memegang langsung gajah. Ini adalah kesempatan yang luar biasa.” Salah satu dari mereka, si orang pertama, adalah orang yang paling bersemangat. Ia mendekat dengan cepat dan berkata, “Saya ingin memegang bagian depan gajah!” Lalu, dengan hati-hati, ia meraba belalai gajah yang panjang dan lentur itu. Belalai itu terasa besar dan kuat, seolah bisa menggenggam apa saja. Orang kedua, yang sedikit lebih tenang, mendekat dan berkata, “Saya ingin memegang bagian tengah gajah. Pasti kakinya besar dan kuat.” Ia meraba salah satu kaki gajah yang besar dan tebal. Kaki itu terasa kokoh seperti batang pohon besar yang tertancap di tanah. Orang ketiga, yang lebih berhati-hati, memilih untuk meraba bagian ekor gajah. “Saya ingin memegang bagian belakang gajah,” katanya sambil mengusap ekor gajah yang panjang...
12 Contoh Cerpen untuk Anak: Membentuk Karakter Lewat Cerita
Membacakan cerita pendek (cerpen) pada anak bukan hanya tentang menghibur atau mengisi waktu luang. Cerpen adalah jendela untuk memperkenalkan nilai-nilai penting seperti kejujuran, tanggung jawab, persahabatan, empati, hingga keberanian. Lewat tokoh-tokoh sederhana yang dekat dengan dunia anak, mereka belajar memahami dunia tanpa perlu ceramah panjang. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 12 contoh cerpen anak yang bisa dibacakan orang tua, guru, atau bahkan dibaca sendiri oleh anak usia sekolah dasar. Ceritanya ringan, menyentuh, dan sarat pesan moral. Cocok untuk bahan bacaan harian, tugas sekolah, maupun inspirasi mendongeng. Yuk, kita mulai petualangan lewat kata-kata! 1. Satu Payung untuk Dua Sahabat Hari itu hujan turun sejak pagi. Langit mendung, angin dingin berhembus, dan suara petir terdengar beberapa kali. Sekolah tetap berjalan seperti biasa, tapi suasananya agak sepi karena banyak siswa yang izin tidak masuk. Dina duduk di bangku kelas lima, sendirian. Sahabatnya, Rara, duduk di sebelahnya sambil mengelap kacamatanya yang basah karena gerimis tadi pagi. Mereka berdua selalu bersama sejak kelas tiga. Kalau Dina bawa bekal, Rara pasti dapat bagian. Kalau Rara punya pensil warna baru, Dina selalu boleh pakai. Hari ini, Dina sedikit kesal. “Kenapa kamu enggak nungguin aku tadi pagi? Aku kehujanan loh,” gerutu Dina sambil membuka buku pelajaran. Rara...
Si Katak dan Batu Besar - Dongeng
Di sebuah kolam yang tenang, hiduplah si Katak yang dikenal oleh semua hewan sebagai katak yang penuh semangat, tapi sedikit terlalu percaya diri. Setiap hari, ia melompat ke sana kemari, berbicara tentang mimpi-mimpinya yang besar dan tak terbatas. Ia sering berkata, “Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, dan tak ada yang bisa menghentikan saya!” Suatu pagi, saat burung-burung menyambut matahari, Katak melihat sebuah batu besar di tengah kolam. Batu itu sangat besar, sehingga hampir menutupi seluruh permukaan air. Katak, yang selalu percaya bahwa tidak ada yang tak bisa ia capai, memutuskan untuk melompat ke atas batu itu, dengan anggapan ia akan terlihat lebih hebat dan mungkin bisa menjadi pusat perhatian. Dengan percaya diri, ia melompat. Namun, batu itu sangat licin dan keras. Katak tergelincir dan jatuh ke dalam air dengan suara yang sangat keras, memercikkan air ke mana-mana. Semua hewan di sekitar kolam tertawa terbahak-bahak. “Aduh, Katak! Apa yang kau pikirkan?” tanya Burung Hantu, yang selalu bijak. Katak terdiam sejenak, merasa malu. Namun, ia tidak mau mengakui kekalahannya. Ia berdiri dan berkata, “Aku hanya ingin melompat lebih tinggi dari siapapun! Apa yang salah dengan itu?” Burung Hantu mengangguk pelan dan kemudian berkata dengan bijak, "Kehidupan bukan tentang seberapa tinggi...